iIliIlmu Ekonometrika
® adalah suatu ilmu yang mengkombinasikan teori ekonomi dan statistik ekonomi, dengan tujuan menyelidiki dukungan empiris hukum skematik yang dibangun oleh teori ekonomi.
2. Perbedaan ilmu ekonomi matematik dengan ilmu ekonometrika adalah :
* jika ilmu ekonomi matematik mengubah bentuk bahas ekonomi dalam pengertian symbol – symbol matematik dan merupakan analisis ekonomi.
Ilmu ekonomi matematik tidak menghasilkan nilai – nilai numeric.
* jika ilmu ekonometrika mengasumsikan setiap hubungan ekonomi sebagai hubungan stokatis, dan memberikan nilai – nilai numeric koefisien hubungan – hubungan ekonomi tersebut.
Ekonometrika mengkombinasikan formula matematik dari teori data empiris, memberikan jalan untuk beralih dari kerangka teori abstrak ke hasil – hasil numeric dalam kasus nyata.
3. Hubungan ilmu ekonometrika dengan statistic yaitu :
Þ statistic menyediakan data numeric ekonometrika sehingga hubungan – hubungan antara besaran – besaran ekonomi menjadi nyata.
Metode – metode statistic yang telah disesuaikan tersebut yaitu metode – metode ekonometri,ekonomi statistic dan ekonomi matematik merupakan aspek – aspek yang sangat penting dalam ekonometri.
Formulasi matematik memberikan ketepatan dan kecermatan, sedangkan statistic memberikan darah hidup atau bahan baku bagi ekonometri yang merupakan cabang ilmu yang baru.
4. Tujuan ilmu ekonometrika adalah :
- Membuktikan atau menguji validitas teori – teori ekonomi (VERIFIKASI).
- Menghasilkan taksiran – taksiran numerik bagi koefisien – koefisien hubungan ekonomi yang selanjutnya bisa digunakan untuk keperluan kebijakan ekonomi (PENAKSIRAN).
- Meramalkan nilai besaran – besaran ekonomi di masa yang akan datang dengan derajad probabilitas tertentu (PERAMALAN).
5. Langkah – langkah dalam metodologi penelitian ekonometrika yaitu :
· Langkah 1
Menspesifikasikan model, meliputi :
o Variable bebas atau variable penjelas maupun variable terikat yang akan dimasukkan ke dalam model.
o Asumsi – asumsi a priori mengenai nilai dan tanda parameter dari model.
o Bentuk matematik dari model.
· Langkah 2
Penaksiran model dengan metode ekonometrika yang tepat, meliputi :
a. Pengumpulan data.
b. Menyelidiki ada tidaknya multikolinieritas.
c. Menyelidiki syarat identifikasi jika modelnya mengandung lebih dari satu persamaan.
d. Memilih teknik ekonometrika yang tepat untuk penaksiran model.
· Langkah 3
Evaluasi atau pengujian untuk memutuskan apakah taksiran – taksiran terhadap parameter sudah bermakna secara teoritis dan nyata secara statistic, meliputi :
o Kriteria a priori ekonomi
o Kriteria statistic
o Kriteria ekonometri
· Langkah 4
Menguji kekuatan peramalan model.
6. a. Ekonometri teoritis adalah
® ekonometri yang berkaitan dengan pengembangan metode yang tepat untuk mengukur hubungan – hubungan ekonomi yang digambarkan oleh model – model ekonometri.
Ada dua jenis metode ekonometri ini yaitu :
1. metode atau teknik persamaan tunggal, diterapkan untuk satu hubungan (persamaan)
2. metode atau teknik persamaan simultan, diterapkan untuk seluruh persamaan – persamaan dalam model secara simultan.
b. Ekonometri terapan adalah :
® ekonometri yang menggambarkan nilai praktis dari penelitian ekonometri.
Mencakup penerapan teknik – teknik ekonometri yang dikembangkan dalam ekonometri teoritis, pada berbagai bidang teori ekonomi untuk keperluan pengujian atau pembuktian teori dan peramalan.
